Senin, 15 September 2008
FAMILY - FAther Mother I Love You
Bagiku, keluarga adalah segalanya. Mereka adalah pintu gerbang yg aku lalui untuk hidup di dunia ini. Aku tidak pernah memilih di keluarga mana aku dilahirkan. Tetapi, Allah Maha Bijaksana, Dia telah mengatur setiap orang akan lahir di dalam keluarga yg tepat.
Bagiku, keluarga adalah kelompok manusia yg paling istimewa di hatiku. Merekalah orang-orang pertama yg menyambut kelahiranku, dan mereka jugalah yg nanti akan mengantar dan melepas kepergianku dari dunia ini.
TIPS MENGHADAPI ORTU
Ketika kamu tumbuh remaja, kamu pasti merasakan bahwa ada sesuatu yg berbeda antara hubunganmu dan ortu. Mungkin kamu merasa, kini ortumu lebih banyak aturan, nggak mau ngertiin kamu. Hampir semua remaja mengalami masalah dengan ortu mereka. Tapi, remaja yg hebat adalah yg bisa mengatasi masalah ini. Inilah beberapa hal yg harus kamu ketahui.
1. Jangan mengecap mereka ketinggalan zaman. Mereka hanya perlu informasi dari kamu tentang perkembangan musik, film, atau buku-buku yg kamu senangi. Kalau mereka sudah tahu, pasti mereka ngerti,kok.
2. Ortu sering protektif dan mengekang? Sebetulnya mereka hanya cemas. Mereka nggak mau jika kamu menghadapi hal-hal buruk yg ada di sekitarmu.
3. Mereka terlalu mengatur keinginan, kegiatan dan pilihan kamu? Mereka cuma khawatir akan masa depanmu. Mereka nggak relakalau anaknya salah pilih hanya gara-gara tidak memahami pilihannya. Apapun pilihanmu, ungkapkan alasannya kepada mereka. Tunjukkan bahwa kamu betul-betul mengerti pilihanmu. Ortu nggak akan khawatir lagi kalau melihat anaknya sudah memahami pilihannya.
4. Ortu sok tahu? Harus kamu akui bahwa mereka memang lebih banyak tahu daripada kita. Mereka sudah mengenyam hidup lebih lama daripada kita. Bukalah dirimu untuk mendengarkan petuahnya atau pengalamannya. Pasti banyak yg bisa kamu ambil hikmahnya utk hidupmu pada masa mendatang. Kalau kamu kurang setuju dengan pendapat atau petuah mereka, sebaiknya sampaikan dengan cara yg baik, tanpa ada kesan mendebat apalagi menyalahkan.
5. Ortu juga manusia, wajar kalau mereka berbuat salah. Maafkan mereka seperti kamu memaafkan teman-temanmu.
6. Ungkapkan perasaanmu kepada mereka. Kadang-kadang ortu tidak bisa menebak isi hatimu. Bahkan, mereka sering menyederhanakan perasaanmu menjadi dua hal: sedih dan gembira. Padahal kamu memiliki banyak jenis suasana. Ungkapkan kepada mereka agar tidak bertanya,"Kamu ini kenapa, sih?"
7. Sediakanlah waktu khusus untuk bersama dengan mereka. Memang, kadang-kadang kita lebih senang berkumpul dengan teman-teman daripada mereka. Tetapi, kebersamaan dengan mereka itu akan membuatmu lebih saling mengerti.
8. Tunjukkan kepada mereka bahwa kamu sudah bisa menerima tanggung jawab. Kerjakan tugas-tugasmu tanpa harus disuruh atau diingatkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar